Senin, 01 November 2010

HAKEKAT MANUSIA DAN PENDIDIKAN



BAB I PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena dengan pendidikan manusia dapat mengetahui sesuatu yang belum diketahuinya dan menggali sumber daya manusia yang berkualitas.
Sejak lahir manusia membutuhkan pendidikan. Pada saat itu pendidik yang paling berperan yaitu orang tua.
Orang tua sebagai seorang pendidik sudah seharusnya mengetahui tujuan pendidikan itu sendiri dan bagaimana langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.
Begitu juga dengan seorang guru. Guru harus mampu membimbing peserta didik ke arah tujuan pendidikan.
Rumusan-rumusan tujuan akhir pendidikan islam telah disusun oleh para ulama dan ahli pendidikan islam dari semua golongan dan mazhab dalam islam.
Tujuan pendidikan islam yaitu untuk menumbuhkan pola kepribadian manusia yang bulat melalui latihan kejiwaan, kecerdasan otak, penalaran, perasaan dan indra. Pendidikan ini harus melayani pertumbuhan manusia dalam semua aspeknya, baik aspek spiritual, intelektual, imajinasi, jasmaniah, ilmiah, maupun bahasanya (secara perorangan maupun secara berkelompok). Dan pendidikan ini mendorong semua aspek tersebut kea rah keutamaan serta pencapaian kesempurnaannya.
Tujuan terakhir dari pendidikan islam itu terletak dalam realsasi sikap penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah, baik secara perorangan, masyarakat, maupun sebagai umat manusia keseluruhannya.



BAB II PEMBAHASAN
  1. Pengaruh Pendidikan bagi Kehidupan Manusia
Pendidikan berpengaruh positif bagi kehidupan manusia. Sebagai contohnya pendidikan melalui pengalaman hidup. Dengan pengalaman seseorang dapat mengetahui baik buruknya suatu tindakan. Dan akan lebih berhati-hati dalam memilih suatu keputusan.
Teknologi yang ada pada saat ini tidak akan pernah ada jika tanpa proses pendidikan. Pendidikan juga bertujuan untuk mendewasakan sikap, pemikiran dan mental.

  1. Aliran-aliran pendidikan
  1. Aliran Klasik
Aliran klasik terbagi menjadi 4, yaitu :
1. Aliran Empirisme
Aliran ini dimotori oleh seorang filosof berkebangsaan inggris yang raionalis bernama John Locke (1632-1704).
Aliran ini bertolak dari Lockean tradition yang lebih mengutamakan perkembangan manusia dari sisi empiric yang secara eksternal dapat diamati dan mengabaikan pembawaan sebagai sisi internal manusia (Umar Tirtarahardja,2000:194).
Filasafat Empirisme ini dipelopori oleh John Loeke (1632-1704) yang mengajarkan bahwa perkembangan pribadi ditentukan oleh factor-faktor lingkungan terutama pendidikan.
John Loeke juga berkesimpulan bahwa tiap individu lahir sebgai kertas putih, dan lingkungan itulah yang menulisi kertas putih itu.faktor pengalaman yang berasal dari lingkugan itulah yang menentukan pribadi seseorang.



2. Aliran Nativisme
Bertolak belakang dari Aliran Empirisme. Aliran Navisme justru memandang bahwa factor lingkungan kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Perkembangan anak justru tergantung pada factor bawaan.
Athur Sehopenhanuer (1788-1860) merupakan tokoh aliran yang menganggap faktor bawaan yang bersifat kodrati sejak lahir yang tidak dapat di ubah oleh pengaruh alam sekitar.potensi-potensi itulah yang menjadi pribadi seseorang dan bukan hasil pendidikan.
3. Aliran Naturalisme
Aliran ini dipelopori oleh J.J. Russeau yang berpendapat bahwasanya semua anak yang baru di lahirkan mempunyai pembawaan baik. pembawaan baik menjadi rusak karena di pengaruhi oleh factor lingkungan. Pendidikan yang di berikan oleh orang dewasa juga dapat merusak pembawaan baik
4. Aliran Konvergensi
Aliran ini berpandangan bahwa factor pembawaan maupun factor lingkungan sama-sama memiliki peranan penting dalam proses perkembangan anak.
Hal ini berarti bahwa heriditas yang baik saja tanpa ada pengaruh lingkungan yang positif tidak akan membina kepriadian yang ideal. Begitu pula sebaliknya. Meskipun lingkungan yang positif tanpa potensi yang baik tidak akan menghasilkan kepribadian yang ideal.
Maka aliran ini menyimpulkan bahwa perkembagan pribadi sesungguhnya adalah hasil proses kerja sama kedua faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal (lingkungan, pendidikan). Tiap pribadi adalah hasil konvergensi faktor-faktor internal dan eksternal.
Pada umumnya masing-masing teori mempunyai penganut, tetapi perkembangan ilmu pengetahuan modern agaknya teori konvergensi lebih realistis, sehingga di anut oleh ahli-ahli pendidikan.
b. Aliran-aliran Pendidikan Gerakan Pembaharuan Pendidikan Esensialisme dan perennialisme.
a) Esensialisme
Esensialisme modern dalam pendidikan adalah gerakan pendidikan yang memprotes terhadap skoptrisisme dan sinisme dari gerakan progresivme terhadap nilai-nilai yang tertanam dalam warisan budaya social. Dimana nilai-nilai yang tertanam dalam warisan yang terbentuk secara berangsur-angsur.
Ciri pendidikan Esensialisme munurut William C Bagly adalah:
  • Pengawasan, pengarahan dan bimbingan bagi anak.
  • Menegakkan kedisiplinan
  • Menawarkan teori-teori yang kuat dan sesuai kebutuhan
  • Adanya kebebasan pada anak dan disiplin orang dewasa
  • Berkeyakinan bahwa generasi muda masih perlu belajar dan mengembangkan diri
b) perentralisme
Merupakan gerakan pendidikan yang memprotes terhadap pendidikan progresivisme yang mengingkari supernatural, serta mempertahankan bahwa nilai-nilai universal itu ada.
Orientasi pendidikan dari perentralisme adalah pada dasarnya memandang kenyataan sebagai sebuah dunia akal pikiran dan tuhan. Pengtahuan yang benar akan diperoleh melalui berfikir dan keimanan serta kebaikan berdasarkan perbuatan rasional.

BAB III KESIMPULAN
  1. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena dengan pendidikan manusia dapat mengetahui sesuatu yang belum diketahuinya.
  2. Pendidikan juga berpengaruh dalam kehidupan, dengan pendidikan seseorang dapat mengetahui mana yang baik dan yang buruk.
  3. Aliran klasik terdiri dari : Aliran Empirisme, Aliran Nativisme, Aliran Konvergensi, Aliran Naturalisme, Aliran Idealisme.


DAFTAR PUSTAKA
Uhbiyati, nur. 1997. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung : Pustaka Setia
Arifin, M. 1996. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara




DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR……………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….. 1
  1. Latar Belakang ………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………….2
  1. Pengaruh Pendidikan bagi Kehidupan Manusia………………………2
  2. Aliran-aliran pendidikan …………………………………………….. 2
a. Aliran Klasik …………………………………………………………… 2
b. Aliran-aliran Pendidikan Gerakan Pembaharuan
Pendidikan Esensialisme dan perennialisme…………………………… 4
BAB III KESIMPULAN…………………………………………………... 4
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 5












Tidak ada komentar:

Posting Komentar