Sabtu, 30 Oktober 2010

Laporan KKN

UPAYA PENATAAN DAN PENEMPATAN KANDANG TERNAK YANG BERADA DI DESA SIDAMULYA KECAMATAN ASTANAJAPURA KABUPATEN CIREBON

LAPORAN INDIVIDU
KULIAH KERJA NYATA (KKN) ANGKATAN XVII
Ditujukan untuk memenuhi tugas laporan mandiri

Di susun Oleh
Nama        : M.SUGENG
NIM         : 06460938
Kelompok     : 11 Mandiri
Desa / Kec     : Sidamulya / Astanajapura
DPL         : Drs. Tamsikudin, M.Pd

PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON
2010
LEMBARAN PENGESAHAN

Laporan individu ini dalam rangka memenuhi pernyataan kuliah kerja nyata (KKN) XVII semester genap tahun akademik 2009-2010 IAIN Syekh Nurjati Cirebon di Desa Sidamulya Kecamatan AstanaJapura  Kabupaten Cirebon.
Laporan ini telah dipersentasikan di hadapan tim penguji pada tanggal 09 Juni 2010 di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan telah dilakukan perbaikan seperlunya.

Disahkan pada 12 Juni 2010

Mengetahui,



KATA PENGANTAR
Segala puji kami panjatkan  kehadirat  Allah SWT, yang telah mencurahkan rahmat nikmatnya berupa nikmat iman dan islam. Karena berkat rahmat dan nikmatNya kami dapat menyelesaikan laporan akhir kuliah kerja nyata (KKN) IAIN SYEKH NURJATI  Cirebon tahun akademik 2009/2010. Shalawat dan salam kami sampaikan kepada nabi muhamad SAW, keluarga, tabiin, dan umatnya hingga akhir zaman.
Laporan ini merupakan bentuk konkrit dari program kegiatan KKN dengan metode PAR (Participation Action Research) yang telah dilaksanakan dari tanggal 24 Maret 2010 sampai dengan 03 Mei 2010 bertempat di desa Sidamulya kecamatan Astanajapura kabupaten  Cirebon.
Selama pelaksanaan kegiatan KKM tersebut kami mendapatkan arahan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban moral bagi kami untuk mengucapkan terima kasih  terutama  pada yang terhormat:
1.Pemerintah daerah kabupaten Cirebon.
2.Bapak Profesor. DR. Moh. Mastna HS,MA (PJS) IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
3.Bapak Saefudin Zuhri, M.Ag (Ketua P3M IAIN SYEKH NURJATI CIREBON)
4.Bapak Yani, M.Ag ( Ketua Pelaksana KKN XVII IAIN SYEKH NURJATI CIREBON)
5.Bapak Drs. Tamsikudin M.Pd ( Dosen Pembimbing Lapangandi Desa Sidamulya )
6.Bapak Kuwu, Tokoh masyarakat, aparatur  desa, para remaja, dan lapisan masyarakat desa Sidamulya kec. Astanajapura Kab. Cirebon.
7.Rekan – rekan mahasiswa KKN kelompok 11 mandiri Desa Sidamulya Kec. Astanajapura Kab. Cirebon
Dalam penyusunan laporan akhir ini kami menyadari sepenuhnya masih jauh dari kesempurnaan, kesalahan, serta kekurangan yang tidak disengaja. Oleh karena itu, kami mengharapkan sumbangan baik saran maupun kritik yang membangun guna kesempurnaan laporan ini.
Atas segala kesalahan dan kekhilafan yang ada dalam penyusunan laporan akhir ini, penulis meminta maaf karena penulis menyadari bahwa sesungguhnya kami masih dalam proses belajar. Semoga laporan akhir ini dapat bemanfaat bagi kita semua.


Cirebon, Juni 2010

Penyusun




















BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Perubahan pola pikir masyarakat harus selalu mempertimbangkan potensi dan tradisi lokal masyarakat. Karena penguatan masyarakat melalui pemberdayaan adalah salah satu alternatif pemecahan yang sekiranya dapat dilakukan sebagai konteks pembangunan untuk kemaslahatan manusia dapat tercapai.
Perubahan adalah bentuk dari kesadaran kearah yang lebih baik, tanpa perubahan manusia itu tidak akan bisa berkembang terutama perubahan dalam hidup sehat dan bersih. Dengan sikap hidup bersih dan sehat maka pikiran kitapun terhindar dari pikiran kotor, terhindar dari berbagai macam penyakit dan terhindar dari udara yang tidak sehat dan tidak segar yang menyebabkan penyakit.
Pada dasarnya kebersihan adalah usaha sadar dari masyarakat itu sendiri yang sekiranya mampu memahami arti kehidupan terutama dalam kebersihan sehingga lingkungan menjadi bersih dan sehat dan memberikan rasa nyaman pada masyarakat setempat.
Di kutip dari salah satu hadist Nabi SAW, “Kebersihan adalah sebagian dari iman”. Dari kalimat itu seyogyanya kita selaku umat islam dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Lain halnya di desa Sidamulya yang masih menyepelekan masalah kebersihan, salah satunya adalah masalah penempatan kandang ternak yang berada ditengah pemukiman yang pastinya menimbulkan banyak masalah tentang kebersihan dan kesehatan lingkungan seperti lingkungan menjadi kotor, udara tercemar yang dapat menimbulkan penyakit seperti sesak nafas , dan keindahan lingkungan terganggu.
Dalam lingkungan masyarakat seharusnya penempatan kandang ternak tidak berada ditengah pemukiman warga agar lingkungan tidak kotor dan bau.  penempatan kandang ternak seharusnya jauh dari pemukiman warga agar tidak mengotori lingkungan dan tidak menyebabkan pencemaran udara.

B.Tujuan Kegiatan
Dalam hal ini penulis mempunyai tujuan kegiatan, yaitu:
1.Melakukan perubahan paradigmatik dalam penyelenggaraan KKN, yakni dari KKN konvensional ke arah riset Islam dan pemberdayaan masyarakat yang partisipatif.
2.Masyarakat menyadari akan pentingnya hidup bersih dan sehat.
3.Untuk mengatasi penempatan kandang ternak yang dengan tetap memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan.
C.Hasil yang diharapkan
Mengacu pada target di atas, diharapkan masyarakat akan menyadari tentang potensi dan persoalan – persoalan yang ada di sekitarnya, termasuk dalam hal ini bagaimana mengatasi masalah penempatan kandang yang tetap memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan, maka dengan diadakannya sosialisasi kebersihan lingkungan diharapkan :
1.Aparat desa dapat mengetahui apa saja keluhan-keluhan dan kebutuhan masyarakat.
2.Masyarakat dapat menempatkan kandang ternak jauh dari pemukiman agar tidak terjadi wabah penyakit dan polusi udara.
3.Masyarakat menyadari akan pentingnya kesehatan sehingga terbiasa hidup lebih sehat dan baik.
D.Fasilitator  dan partisipan
Kegiatan melakukan analisis sosial ekonomi, teknis kelembagaan dan analisis lainnya sebagai langkah awal untuk identifikasi permasalahan yang dilakukan oleh fasilitator dan partisipan. Adapun mahasiswa KKN XVII IAIN Syekh Nurjati Cirebon tahun 2010 yang menggunakan metode PAR bertugas hanya sebagai fasilitator dan partisipan dalam memecahkan masalah-masalah yang ditemui di lapangan.
 Mahasiswa sebagai fasilitator yang berperan sebagai pembantu yang menjamin terlaksanakannya penyelesaian pemberdayaan ekonomi yang menjadi tujuan utama masyarakat desa Sidamulya. Mahasiswa KKN juga menjadi jembatan penghubung dalam mengumpulkan setiap masukan dari masyarakat desa Sidamulya
Adapun fasilitator atau mahasisiwa yang  KKN di desa Sidamulya kec. Astanajapura kab. Cirebon adalah:
No
Nama
NIP
Jurusan
Alamat
1
AFFAN YAN HIDAYAT
06320186
EPI-C
Cirebon
2
AHMAD FARIHIN
06430981
PBI-E
Tegal
3
FARIHAH ASTRI .Y
06430584
PBI-E
Cirebon
4
RIKI YAKOB
06430612
PBI-E
Majalengka
5
RATNA DEWI F.Z
06430608
PBI-E
Cirebon
6
M. SUGENG. T.A
06460938
BIO-B
Cirebon
7
MISRONI
06460937
BIO-B
Cirebon
8
SYUKIRMAN
06460960
BIO-B
Indramayu
9
SUSELI
06450764
MAT-A
Indramayu
10
SRI HAYATI
06450761
MAT-A
Kuningan
11
GITA .N
06460007
BIO-B
Majalengka
12
NIHLATIN NYSA
06431008
PBI-B
Cirebon
13
RAMADHANY .F
06410755
PAI-A
Cirebon
14
WINDI DEVIYANTO
06410352
PAI-C
Cirebon
15
YENI RAKHMAWATI
06430619
PBI-E
Tegal






Adapun nama-nama Partisipan adalah sebagai berikut



E.Waktu dan tempat
Sebagaimana yang telah dijadwalkan oleh Lembaga (P3M) pelaksanaan KKN XVII IAIN Syekh Nurjati Cirebon tahun Akademik 2009/2010 yang dibagi menjadi dua tipe, yaitu KKN Reguler dan KKN Mandiri. KKN regular Berlangsung selama 40 hari mulai tanggal 05 April sampai 15 Mei 2010 dan KKN Mandiri berangkat sesuai dengan kesepakatan kelompok itu sendiri, kami kelompok mandiri Sidamulya berangkat dari tanggal 24 Maret sampai 03 Mei 2010.
F.Proses yang dijalankan
Teknik pelaksanaan KKN XVII IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini dilakukan dengan mengkaji wilayah penelitian dan mencari masalah-masalah yang menonjol di masyarakat, teknik pengkajian ini dilakukan dengan cara observasi langsung dan mencari data dari masyarakat dengan melakukan wawancara.
Adapun proses yang dijalankan yaitu dengan menggunakan metode PAR, antara lain :
1.Persiapan sosial: mahasiswa KKN terlibat langsung dalam kehidupan kelompok sosial masyarakat.
2.Identifikasi data dan fakta sosial: mengamati dan mengidentifikasi serta mencatat realitas sosial.
3.Analisis sosial: mendiskusikan atau mengurai realitas social serta untuk menemukan masalah inti.
4.Mengorganisir gagasan-gagasan yang muncul guna mencari peluang-peluang yang mungkin dilakukan bersama guna memecahkan masalah.
5.Merumuskan rencana tindakan strategis yang akandilakukan untuk memecahkan masalah tersebut.
6.Pengorganisasian sumber daya, dengan mengidentifikasi siapa yang harus diajak bekerja sama dan siapa yang akan menghambat.
7.Siap melakukan aksi perubahan.

G.Jadwal dan cara panggalian informasi
Cara penggalian informasi pada minggu pertama adaptasi dengan masyarakat Sidamulya, minggu kedua mencari permasalahan melalui berbagai cara; mapping, membuat teknik-teknik PAR yang lainnya.










BAB II
PERSIAPAN PENGKAJIAN WILAYAH

A.Persiapan Lokasi
Mempersiapkan lokasi adalah tahap yang penting untuk kelancaran proses pelaksanaan pengkajian wilayah. Persiapan ini diawali dengan proses sosialisasi, yaitu dengan melakukan pertemuan dengan masyarakat sekitar khususnya Aparat pemerintahan setempat. Harapan dari persiapan lokasi ini agar masyarakat dapat memahami maksud dan tujuan pelaksanaan KKN yang akan kami lakukan.
Persiapan lokasi ini juga meliputi penentuan wilayah yang akan kami fokuskan dalam penelitian ini, mengingat luasnya wilayah Desa Sidamulya yang terdiri atas 4 (empat) Blok yang masing – masing berjauhan oleh karena itu kami memfokuskan pengabdian kami di Blok Kiwiyar.

B.Pembentukan tim PAR dan kegiatan pembekalan metodologi PAR
Pembentukan tim PAR melalui surat kepetusan ketua IAIN Syekh Nurjati Cirebon nomor: In.14/PP.00.9/Pgs.R/1573/2010 tentang panitia penyelenggara kuliah kerja mahasiswa (KKN) XVII, koordinator pelatihan metodologi Participatory Action Research  (PAR), TIM penulis dan editor buku metodologi pendamping KKN dan tim monitoring IAIN Syekh Nurjati Cirebon tahun akademik 2009/2010. Untuk kegiatan pembekalan metodologi PAR dilaksanakan selama 4 hari, untuk hari pertama yaitu pembukaan dan kontrak belajar, teknik observasi dan field note, pendidkan kritis dan metodologi riset atau pengabdian transformative, pendidikan emansipatorik/ popular, penjelasan tentang teknik-teknik PAR. Hari kedua; studi praktek lapangan, presentasi kelompok dari hasil lapangan. Hari ketiga; review dan diskusi, penjelaan tentang  teknik time line dan teknik trend and change, teknik daily routine dan kalender musim, penjelasan tentang analisis pohon masalah dan analisis tujuan, dan penjelasan tentang matriks ranking dan hari ke empat; penjelasan analilis  partsispasi, MPO dan MRK, teknik proposal dan pelaporan.


Struktur Kepengurusan Kuliah Kerja Nyata (KKN) KE XVII
IAIN Syekh Nurjati CIREBON
2009-2010
desa sidamulya kec Astanajapurakab. Cirebon








































C.Hasil kajian data sekunder
Berdasarkan hasil pengkajian data sekunder yang diperoleh dari Aparat pemerintah setempat dapat diketahui bahwa dari segi perekonomian umumnya masyarakat berprofesi sebagai buruh swasta, sementara sisanya adalah pedagang/wiraswasta, dari segi sosial-pendidikan, tidak semua masyarakat berpartisipasi dan antusias untuk mengikutinya. Berdasarkan data sensus penduduk kabanyakan pendidikan warganya hanya sebatas SD dan SMP, sedikit yang melanjutkan ke tingkat SMA apalagi ketingkat yang lebih tinggi, sehingga bisa dihitung warga yang berpendidikan tinggi.
Sementara dari sektor keagamaan, dapat dikatakan cukup agamis karena dekat dengan pesantren buntet, hanya saja masih terdapat kekurangan karena jemaah-jemaah yang mengkuti kegiatan keagamaan adalah sebagian besar paruh baya,  sehingga menyebabkan masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran dalam beragama.

D.Hasil kajian program dan kebijakan lembaga
Dari hasil kajian program dan kebijakan lembaga yaitu diadakannya lokakarya itu mengangkat masalah yang timbul dalam KKN. Mulai dari individu hingga tingkat wilayah (kabupaten) bagi mahasiswa bersama masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mengetahui dan mampu menyelesaikan masalah.
Lokakarya desa
1.Setiap anggota harus menemukan satu masalah untuk dikerjakan sebagai riset dan pengabdian individu untuk bahan laporan akhir .
2.Setiap kelompok bersama masyarakat menentukan satu masalah untuk dilokakaryakan ditingkat desa sebagai bagian untuk pengabdian kepada masyarakat masa  ditingkat kelompok secara bersama-sama.
3.Setelah lokakarya tingkat desa dan sudah memilih satu masalah untuk dipecahkan ditingkat kecamatan, maka masalah tersebut di loka karya akan di tingkat kecamatan.



BAB III
PELAKSANAAN PENGKAJIAN WILAYAH

A.Proses Kegiatan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan menggunakan sistem PAR ini dimulai dengan persiapan lokasi. Persiapan lokasi ini meliputi pencarian posko untuk tempat tinggal selama KKN berlangsung, dan dilakukan agar kegiatan pengkajian wilayah bisa berjalan dengan lancar dan mendapat dukungan dari masyarakat.
Kegiatan lanjutan dari persiapan lokasi adalah silaturrahim dengan warga desa Sidamulya, kemudian dilanjutkan dengan pencarian data tentang masalah yang menonjol di masyarakat dengan menggunakan teknik PAR, diantaranya :
1.Mappping / Pemetaan
Kegiatan awal yang kami lakukan dalam pengkajian wilayah adalah membuat mapping atau pemetaan desa Sidamulya secara umum. Di desa Sidamulya terdapat 4 dusun, yaitu dusun Kiliyem,Kiwiyar, Maja I dan Maja II. Lalu kami membagi kelompok untuk mengkaji lebih lanjut pemetaan desa Sidamulya berdasarkan dusun-dusun tersebut.
2.Transektoral
Dalam melakukan penelusuran wilayah (Transektoral) kelompok kami di bagi menjadi 4 sub kelompok sesuai dengan jumlah dusun yang ada di Desa Sidamulya. Khusus bagi penulis, mendapatkan bagian didusun Kiliyem yang sekaligus menjadi salah satu objek kajian dalam masalah yang diambil dengan tekhnik PAR.
Dalam penelusuran wilayah kami menemukan beberapa hal, diantaranya adalah area pemukiman, pesawahan, sarana dan pra sarana dalam bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, jalan dusun, dan fasilitas umum lainnya. Dan penulis akhirnya menemukan masalah mengenai penempatan kandang ternak yang berada di tengah pemukiman dan menjadi tema dalam laporan ini.
3.Diagram Venn
Lembaga-lembaga yang terkait dalam permasalahan yang penulis ambil, yaitu : LKMD, KARANG TARUNA, PUSKESMAS, BPD, Pemerintah Desa,  dalam hal ini lembaga yang terkait erat dan pemerintah desa, karena dalam penataan kandang ternak  dibantu oleh masyarakat  dan disetujui oleh pemerintah desa. Sedangkan BPD hanya mengawasi proses tersebut.
4.Time Line / Alur Sejarah
Time line adalah alur sejarah untuk mengenal kejadian-kejadian dan pembangunan sarana dan prasarana yang telah terjadi di Desa Sidamulya.
5.Daily Routinity
Daily Routine adalah kegiatan harian. Kegiatan harian yang kami maksud adalah kegiatan harian masyarakat. Para petani pada umumnya berangkat ke sawah pada pukul tujuh pagi. Siang harinya setelah istirahat mereka kembali ke sawah hingga sore hari. Setelah makan dan shalat isya sebagian dari para petani ada yang langsung tidur dan ada pula yang nonton TV.
6.Trend and Change
Dari tahun ke tahun jumlah penduduk warga desa Sidamulya mengalami peningkatan,dikarenakan adanya peningkatan jumlah kelahiran dibandingkan jumlah kematian.Sedangkan Jumlah kepala keluarga juga mengalami kemajuan.Dikarenakan angka pernikahan meningkat. Dan angka putus sekolah mengalami penurunan, hal ini dikarenakan biaya sekolah gratis. Sedangkan jumlah ternak warga semakin meningkat dari tahun ketahun.
B.Bentuk-bentuk kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan bersama masyarakat adalah sebagai berikut :
1.Mengajar ngaji di Mushola setiap sore.
2.Mengajar Les anak-anak SD.
3.Mengikuti kegiatan yang dianjurkan oleh tokoh masyarakat.
4.Mendampingi masyarakat dalam mengadakan acara maulid Nabi Muhammad SAW.
5.Memberikan gambaran kepada masyarakat Desa Sidamulya tentang masalah dan penyelesaiannya.
C.Proses yang dijalankan
Proses yang dijalankan bersama masyarakat yaitu mengangkat sebuah masalah yang urgen, kemudian masalah tersebut di diskusikan pula melalui rapat atau kumpulan. Kelompok KKN 11 mandiri di wilayah desa Sidamulya kecamatan Astanajapura mengadakan rapat bersama masyarakat di posko KKN kemudian dilanjutkan pada pelaksanaan lokakarya desa yang bertempat di Mushola blok KIwiyar Sidamulya yang terletak tidak jauh dari posko KKM. Warga yang hadir pada lokakarya desa terlalu banyak, dikarenakan acara lokdes diadakan malam hari jadi mereka tidak ada aktivitas ,masyarakat tertarik dan sangat antusias dengan acara lokdes yang Mahasiswa KKN adakan. Hal tersebut di atas merupakan salah satu bukti keberhasilan yang diraih mahasiswa kecamatan Sidamulya kabupaten Cirebon dalam mengumpulkan warga.
D.Kesulitan-kesulitan

Teori dan praktek terkadang tidak sesuai bahkan mungkin jauh berbeda. Untuk itulah dalam menjalankan kegiatan di lapangan kami banyak mengalami beberapa kendala diantaranya :
1.Masyarakat kurang paham akan metode KKN dengan sistem PAR yang diterapkan. Hal ini sangat menghambat proses pencarian data yang dibutuhkan sebab untuk memahamkan masyarakat tentang metode itu sendiri membutuhkan waktu yang lama.
2.Masyarakat tidak bisa dikumpulkan pada siang hari karena tuntutan hidup untuk bekerja. Pada akhirnya pencarian data dari sumber primer sangat sulit
3.Sulitnya sosialisasi dengan para pemuda dikarenakan mereka banyak yang merantau ke daerah lain.
4.Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kegiatan yang dilakukan oleh tim KKN. 




























BAB IV
TEMUAN-TEMUAN

Ada beberapa hal yang merupakan temuan-temuan dalam masyarakat, antara lain:
A.Temuan-temuan Masalah.
Selama melakukan pengkajian wilayah desa secara partisipasif ada beberapa masalah yang menonjol yang dirasakan masyarakat. Masalah-masalahnya adalah :
1.Upaya penataan dan penempatan kandang ternak
2.Kepadatan Penduduk
3.Tidak/Belum ada TPA
4.Pemerintahan yang jauh dari masyarakat
5.Sarana Jalan Kurang Memadai
6.Penyalahgunaan Fungsi Irigasi
7. Banyaknya Buta huruf
8.Kesadaran Akan Pendidikan Kurang
9.Irigasi Pertanian Kurang Baik
10.Kegiatan Ronda Tidak Berjalan
11.Kurangnya perawatan Tempat Ibadah
12.Kurangnya perawatan Sarana Olahraga (lapangan Bulu Tangkis)
13.Pemakaman Desa Kurang Terawat
14.MCK Tidak berfungsi/Tidak Digunakan
15.Banyaknya pernikahan dini
B.Temuan di bidang keagamaan.
1.Pengajian rutin.
Pengajian rutin hanya diikuti oleh ibu-ibu, adapun kegiatannya dimulai pukul 14.00-16.00WIB. Isi kegiatannya berupa :
membaca Al-Qur’an secara bergiliran;
tausiyah dari para ulama setempat.
Marhabanan atau berjanji
2.Jam’iyyah ibu-ibu yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu setiap hari Jum’at dan Minggu (ahad).
3.Pengajian Yaasin pada malam Jum’at.
4.Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid dan musholla  serta sekolah.
5.Pembancaan barzanji pada malam jum’at ba’da maghribdi Masjid Al-Ikhlas
C.Temuan home industri.
1.Kerajinan mebel oleh warga desa.
2.Depot es oleh warga
D.Temuan yang lain
1.Terdapat satu Sekolah Dasar (SD) SDN Sidamulya.
2.Terdapat Madrasah Diniyyah (MD) yang bernama Al-islamiyyah.
3.Terdapat Madrasan Tsanawiyah Al-Islamiyyah
4.Terdapat puskesmas.
5.Terdapat kebun jati .
6.Terdapat peternak kambing dan kerbau yang dikelola oleh warga .
7.Kurang pedulinya masyarakat terhadap kebesihan lingkungan.
8.Terdapat 1 masjid dan 5 musholla.
9.Adanya kegiatan Posyandu

E.Sejarah Desa dan Peta Wilayah
a.Sejarah Desa Sidamulya Kecamatan Astanajapura
        Desa Sidamulya pada mulanya adalah bagian dari desa mertapada, pada tahun 1983 desa ini dimekarkan menjadi desa sidamulya yang terdiri dari empat blok yaitu, Kiliyem, Kiwiyar, Maja I, dan Maja II. Dipimpin petama kali oleh Kuwu H. Mukri selama dua tahun dari tahun 1984 sampai 1985.  pada tahun 1985 diadakan pemilihan kuwu kedua dan terpilih  Pak Djakya yang menjabat selama 8 tahun, jabatan berahir pada tahun 1994 dan dilanjutkan oleh  H.Machrori dari tahun 1994 sampai 2002, selama pemerintahan ini di bangun sarana desa seperti jalan, kantor pemerintahan  dan lain sebagainya. Jabatan kembali diganti oleh Kuwu yang sekarang masih memimpin yaitu Pak Suharjo Supanji, pada pemerintahan ini semua sarana dan parasarana desa di lengkapi.
b.Peta wilayah desa Sidamulya Kecamatan Astanajapura
Desa Sidamulya adalah salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan AstanaJapura Kabupaten Cirebon, terletak ± 4 Km dari Ibu Kota Kecamatan, ± 48 Km dari Ibu Kota Kabupaten, ± 125 Km dari Ibu Kota Provinsi dan ± 387 Km dari Ibu Kota Negara, serta ketinggian dari permukaan laut ± 5 m.
Desa Sidamulya merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan AstanaJapura dan secara geografis desa ini termasuk desa yang paling besar luas wilayahnya di Kecamatan Astana Japura. Desa Sidamulya terdiri dari 4 RW, yang masing-masing RW mempunyai nama sendiri, yakni:
a.RW 01 Blok Maja 1 terdiri dari 7 RT
b.RW 02 Blok Maja 2 terdiri dari 7 RT
c.RW 03 Blok Kiwiyar terdiri dari 6 RT
d.RW 04 Blok Kiliyem terdiri dari 5 RT
Wilayah Desa Sidamulya dibatasi dengan wilayah sbb:
a.Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mertapada Kulon
b.Sebelah Selatan berbatasan dengan Munjul
c.Sebelah Timur berbatasan dengan  Mertapada Wetan
d.Sebelah Barat berbatasan dengan Gemulung
Berdasarkan hasil survei dan dialog dengan warga, di wilayah Desa Sidamulya terdapat :
a.Pemukiman
Wilayah Desa Sidamulya termasuk pemukiman yang dapat dikatakan terlalu padat penduduknya. Luas wilayah antara pemukiman dengan pesawahan yang dimiliki desa Sidamulya hampir seimbang. Kondisi rumah permanen dan ada juga yang semipermanen.  Jalan sebagai penghubung dari rumah ke rumah kondisinya sudah di aspal akan tetapi ada yang belum diaspal dikarenakan program PNPM dari pemerintah untuk pengaspalan belum selesai. Di permukiman tersebut terdapat berbagai macam vegetasi, seperti: Srikaya, mangga, melinjo, pisang, pohon jati, nangka, kelapa, bambu dan lain-lain.   
b.Sungai
Desa Sidamulya sebenarnya hanya memiliki sungai yang berfungsi untuk mengairi sawah sebagai irigasi, akan tetapi desa Sidamulya dibagian timur mengalir sungai besar yang bernama sungai Ciganong. Saluran irigasi di wilayah Desa Sidamulya dijadikan sebagai sarana untuk mengairi sawah milik petani. Karena sungai letaknya lebih rendah dari areal persawahan, maka air yang digunakan untuk mengairi sawah harus dipompa terlebih dahulu .
c.Masjid dan Musholla
Desa Sidamulya terdapat 1 masjid yang terletak di blok Kiwiyar, Masjid tersebut merupakan masjid yang digunakan untuk shalat Jum’at. Sedangkan mushalla yang terdapat di Desa Sidamulya ada 4 musholla yang masing-masing terdapat di beberapa RW:
RW 01 Blok Maja I        : 1 Musholla
RW 02 Blok Maja II        : 1 Musholla
RW 03 Blok Kiliyem        : 1 Musholla
RW 04 Blok Kiwiyar        : 1 Musholla
d.Sekolah
Desa Sidamulya terdapat beberapa Sekolah , yaitu  SDN, MTs Islamiyah, MI Islamiyah, dan Madrasah Diniyah .
      F.Corak Kehidupan Masyarakat
1.Keadaan Sosial-Keagamaan
Masyarakat Desa Sidamulya sebagian besar masih memegang teguh nilai-nilai budaya islam dan nilai budaya lokal. Masyarakat Desa Sidarmulya memiliki kesadaran akan pendidikan keagamaan. Hal itu dapat terlihat dari kebiasaan mereka dalam mendidik anak-anaknya untuk mengaji ke ustadz-ustadz setempat, adanya acara muludan, sedekah bumi, jam’iahan, haul dan selametan di kebuyutan.
2.Keadaan Sosial-Ekonomi
Warga Desa Sidamulya mempunyai beberapa profesi yang ditekuninya sebagai mata pencahariannya, diantaranya:
a.Petani
b.Buruh tani
c.Pedagang
d.PNS
e.Tukang bangunan
f.Tukang kayu / batu
g.Bekerja sebagai TKI ke Luar Negeri
h.Pengemis
Dari segi perekonomian, warga Desa Sidamulya hidup sederhana. Rata-rata mayoritas warga Desa Sidamulya merupakan warga yang berperekonomian menengah kebawah dan hanya sebagian kecil saja warganya yang berperekonomian menengah keatas.   
3.Keadaan Sosial-Politik
Keadaan sosial politik di wilayah Desa Sidamulya cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang menerima keputusan dalam pemilihan Kepala Desa Sidamulya. Disamping itu, wilayah yang aman, tenteram dan damai menunjukkan cukup baiknya keadaan sosial politik di wilayah Desa Sidamulya.
4.Tata Pemerintahan
Silsilah Kepala Desa Desa sidamulya.
a.Pak H.Mukhri         : 1984-1985 ( pejabat sementara)
b.Pak Yahya        : 1985-1993
c.Pak H. Machdori         :1994 - 2002
d.Pak Ade Suharjo Supanji: 2003sampai sekarang

5.Lembaga Dan Peranannya
a.Rukun Warga (RW)
Desa Sidamulya di Kecamatan Astanajapura masing-masing blok diketuai oeh RT dan RW, dari empat blok atau dusun itu diantaranya :
blok Kiliyem
blok Kiwiyar
blok Maja I
blok Maja II

b.Rukun Tetangga (RT)
Desa Sidamulya terdiri dari 25 Rukun Tetangga (RT)  dan 4 RW Dimana tiap-tiap RT mempunyai tugas dan peran strategis bagi warganya masing-masing. Diantaranya dalam hal pendataan warga miskin, pendistribusian di tingkat bawah seperti jatah Raskin, BLT dan sebagainya.
c.SDN Sidamulya
Peran SDN Sidamulya cukup signifikan bagi kelangsungan pendidikan anak-anak usia SD khususnya di wilayah Desa Sidamulya dan umumnya bagi wilayah Kecamatan Astanajapura. 
d.PKK
PKK di wilayah Desa Sidamulya memiliki peran, diantaranya: mengadakan kegiatan Posyandu 4x dalam sebulan. Kegiatan PKK di Desa Sidamulya ini cukup baik dikarenakan untuk tiap bulan selalu ada arisan dimana berguna untuk mempererat tali silaturahmi.
e. Karang Taruna
f. Posyandu.
g. LKMD









BAB V
ANALISIS

a.Masalah Utama
Masalah penempatan kandang ternak yang berada ditengah pemukiman  dan kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan dan kesehatan lingkungan merupakan masalah yang urgent dan segera harus diatasi. Dari masalah ini maka akan timbul masalah lain yang berkaitan dengan kebersihan dan kesehatan  lingkungan dan menganggu ketenangan warga.
Penempatan kandang ternak yang berada ditengah pemukiman dan menyebabkan lingkungan kotor akan menimbulkan beberapa masalalah seperti, pencemaran udara, tempat yang kotor, pencemaran tanah yang menimbulkan  penyakit seperti sesak nafas. Kurangnya lahan untuk beternak adalah salah satu alasan kenapa masyarakat menempatkan kandang ternak mereka disamping rumah mereka, tidak adanya lahan untuk beternak dikarenakan oleh padatnya daerah tersebut . selain faktor tidak  adanya lahan, faktor lain adalah banyaknya kasus pencurian yang ada di desa Sidamulya sehingga jika kandang ternak berada didekat pemukiman keamanan ternak lebih terjaga, banyaknya pencurian didesa Sidamulya disebabkan oleh tidak adanya ronda atau siskamling yang tidak berjalan  dan itu semua disebabkan oleh tidak adanya kesadaran akan pentingnya menciptakan keamanan desa. Tetapi mereka kurang menyadari akan dampak negative yang disebabkan oleh penempatan kandang ternak yang berada di tengah-tengah pemukiman.


b.Masalah Ikutan
Masalah yang timbul ketika merencanakan menghimbau masyarakat adalah kurang adanya respon dari aparat desa terhadap masalah-masalah yang mereka keluhkan. Mereka berharap aparat desa peduli akan keluhan mereka dan segera merealisasikan program untuk menyelesaikan masalah ini.
c.Prioritas Program
Prioritas program yang direncanakan oleh mahasiswa KKN dan aparat desa untuk mengatasi masalah penempatan kandang ternak yang berada di tengah pemukiman Desa Sidamulya adalah agar masyarakat dapat memahami akan pentingnya hidup sehat dan bersih dengan tidak menempatkan posisi kandang ternak ditengah pemukiman dan masyarakat bisa hidup lebih bersih dan sehat, untuk menciptakan  lingkungan dan udara yang sehat dan bersih,  hal tersebut perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut : 
i.Mengadakan musyawarah dengan aparat desa dan warga setempat.
ii.Mengadakan musyawarah tentang penataan kandang ternak yang tetap memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan.
d.Tingkat Kesiapan Masyarakat
Adanya rencana untuk penataan kandang ternak agar tidak mencemari lingkungan mendapatkan respon yang kurang baik dari masyarakat.Masyarakat tidak setuju untuk menata kembali kandang ternak,karena tidak adanya lahan untuk mereka beternak, padahal dengan adanya  penataan akan lebih terarah dan meminimalisir timbulnya penyakit, dan juga menciptaan kebersihan dan kesehatan lingkungan











BAB VI
REKOMENDASI
Dalam waktu 40 hari program pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dirasa sangat kurang untuk melaksanakan perubahan yang benar-benar berkenan kepada masyarakat. Apalagi program penataan kandang ternak agar tidak berada ditengah pemukiman yang merupakan program jangka panjang yang tidak mungkin bisa dilakukan dalam waktu 40 hari. Program tersebut tentunya membutuhkan waktu yang cukup panjang yakni berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Aparat Desa Sidamulya mempunya tanggung jawab penuh atas terselenggaranya program ini. Program ini harus segera terealisasi mengingat pentingnya manfaat bagi warga Desa Sidamulya khususnya karena masalah penempatan kandang ternak yang berada ditengah pemukiman merupakan masalaha yang sangat urgent karena menyangkut kesehatan dan kebersihan lingkungan adalah masalah yang harus segera diatasi. Aparat desa seharusnya memasukan program ini kedalam program tahunan desa dan mengajukannya ke pemerintahan daerah dan instansi pemerintah terkait lainnya agar program ini bisa terealisasi atau setidaknya aparat desa bisa meninjau wilayahnya minimal satu bulan sekali agar mereka mengetahui apa saja yang dibutuhkan dan terjadi terhadap warganya.
Semoga apa yang telah dilakukan bersama antara partisipan dan warga desa Sidamulya memberikan sumbangsih positif terutama bagi peneliti atau partisipan dan masyarakat Desa Sidamulya Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon pada umumnya dan berkelanjutan untuk seterusnya.









































Time Line ( Alur Sejarah )
Informan: Pak Tasiman/mang cimong ( Raksa bumi)

No
Kejadian yang mempengaruhi Desa
Tahun
1.
Pendirian masjid Al-Ikhlas (KH.Anas)
Penjajahan
2
Pemekaran dari desa Martapada
1983
3
Pemilihan kuwu Pertama (H.Mukhri)
1984

Pendirian Balai desa
Pemerintahaan mulai berjalan dg fasilitas seadanya

4
Kuwu Kedua (Djakya)
1985-1993

Fasilitas desa mulai memadai (1986)
Pengerasann Jalan (1987)
Pembangunan musolah Nurul Hudah (Blok Kiwiyar)

5
Kuwu Ketiga (H.Machdori)
1994-2002

Pembuatan pagar balai desa,MCK,Joglo
Pengaspalan jalan blok maja

6
Kuwu keempat (Ade Suhajo Supandi)
2003-sekarang

Renovasi kantor desa
Pendirian Puskesmas dan posyandu (2007)
Pembuatan jembatan ciganong (2009)
Pembutan kantor PKK













DIAGRAM ALUR





























KALENDER MUSIMAN
DESA SIDAMULYA KECAMATAN ASTANAJAPURA
        Bulan
Aspek
BULAN KE-

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Pertanian
1.1 Pengolahan tanah
1.2 Penanaman
1.3 Pemupukan
1.4  Hama
1.5 Panen
1.6 Paceklik









































































Perkebunan
1.1Penanaman
1.2Pemupukan
1.3Hama
1.4Panen










































Peternakan
1.1Pemilihan bibit                         unggul.
1.2Perkembangbiakan
1.3Pemeliharaan
1.4Panen





























































Kesehatan
4.1 Imunisasi
4.2 Program KB




















Keagamaan
1.1Maulid Nabi
1.2 Khaulan
1.3 Iedul fitri



















Pekerjaan
Serabutan
1.1Menggali Pasir
1.2Memecah batu
1.3Pekerja Bangunan
1.4Pengemis












































































Pernikahan












Pendidikan
UAS



USBN
R
PSB

UTS


R

Informan :
Bp. Sohari, Kang Nandar, Tosin, Ibu Karwati, Bp. Riyanto, Sohadi

MATRIKS PERENCANAAN OPERASIONAL (MPO)
DESA SIDAMULYA KECAMATAN ASTANAJAPURA  KABUPATEN CIREBON

Informan :     Ibu Nur, Fitri                                            Waktu : 25-30 Mei 2010
Kegiatan dan Subkegiatan
Target
Jadwal Pelaksanaan
Minggu ke-
Penanggung Jawab
Support Sumber Daya yang Dibutuhkan
Asumsi/ Resiko


1
2
3
4
5

Personal
Material
Biaya

Mengadakan musyawarah bersama masyarakat terkait dan aparatur desa

Penataan kadang ternak dan terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih






















































































































Kepala Desa Sidamulya

































1.Mahasiswa KKN
2.Masyarakat
3.Aparat desa





















1.Minuman
2.Alat tulis
3.Kertas












50 ribu


































Pihak masyarakat memberikan respon negative terhadap rencana akan penataan kandang ternak




















TREND AND CHANGE
Kecenderungan dan Perubahan Masyarakat
Desa Sidamulya Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon

Aspek
2005
2006
2007
2008
2009
Keterangan

Jumlah Penduduk







Angka kematian lebih kecil dari angka kelahiran
Jumlah Kepala Keluarga







Angka pernikahan lebih besar daripada angka perceraian

Pendidikan








Adanya TK,SD,MI dan MTS
Perekonomian (Buruh)







Meningkatnya tenaga buruh dan berkurangnya lahan pekerjaan

Kesehatan







MCK tidak berfungsi dengan baik
Adanya PUSKESMAS dan Posyandu

Jumlah ternak





Jumlah ternak meningkat dari tahun ketahun


Informan : Bpk Misnen, Bpk. Rifqi, Bpk. Riyanto,Bpk. Ono Sutrisno, Bpk. Sohar








DIAGRAM ALUR
   













Informan : Bpk. Misnen, Bpk. Maman, Bpk. Riyanto, Bpk. Ono Sutrisno, Bpk. Supriyadi
MATRIX ANALISA PARTISIPASI
Informan : Bpk Ulis, Mba Eka, Mba Gita dan Pak Rahman

ACTION PLAN
Masalah
Tujuan
Target
Kegiatan
        Indikator

Alat verifikasi
Asumsi
Anggaran




Proses
Hasil




Penempatan kandang ternak yang berada ditengah pemukiman warga
Penataan kandang ternak

Kandang ternak tertata dan jauh dari pemukiman.
Lingkungan bersih dan sehat
Ketenangan masyarakat
Kesehatan masyarakat meningkat

Penyuluhan dengan pihak terkait (aparat desa dan masyarakat)
Masyarakat bersama aparat desa berkumpul melakukan penyuluhan


Penempatan Kandang ternak akan ditata
Dokumentasi kegiatan dan persuratan
Masyarakat kurang menanggapi adanya rencana untuk menata kandang ternak
Persuratan RP.10.000
Snack Rp.50.000

Informan : Bpk Wawan, Suharjo Supanji, dan Pak Tasiman


ANALISIS POHON TUJUAN
Informan : Hj. Berani dan Hj Umi kulsum














ANALISA POHON MASALAH
Informan : Hj. Umi kulsum, H. Berani































MATRIK RANKING (PAPAN CATUR)
Informan : Bu Hj.Umi kulsum dan H.Berani












Diagram Venn Desa Sidamulya














Informan: Mba Eka dan Mba Ana
MATRIK RANKING PENYELESAIAN MASALAH
        AKIBAT

SEBAB
URGENSI
RELEVANSI
Ketersediaan Bahan dan SDM Tim
Ketersediaan Bahan dan SDM Masyarakat
SKOR

MENDESAK




Tata letak bangunan kurang tepat








×

×

2
Pemukiman padat







×


×

2
Informan : BpK Supriyadi, Pak H.Berani dan Bu. H, Umi

TRANSEKTORAL DESA SIDAMULYA



Gambar












Topik
Irigasi
Pemukiman
Jalan
Kandang ternak
Sekolah
Masjid
Sawah
Tata guna

Pengiran Sawah dan Kebun
Tempat tinggal
Sarana trasportrasi
Kandang ternak
Sarana belajar mengajar
Tempat ibadah
Tempat bercocok tanam
Kondisi tanah

Lempung berpasir
Lempung,krikil dan berbatu
Berbatu bekas aspal
Lempung,krikil
Keramik
Kondisi fisik baik
Lempung hitam,subur
Jenis  vegetasi tanaman

Eceng gondok dan tumbuhan air lainya
Mangga,Petai, Nangka,
Jambu air
-Mangga, mahoni
Pisang,pepaya
Mangga dan rumput
-mangga, pisang
Padi
Manfaat

Saluran irigasi
Tempat berteduh
Sarana trasportrasi
Meningkatkan ekonomi
Tempat menuntut ilmu
Sarana ibadah
Kebutuhan ekonomi
Masalah

Tidak di gunkan sesui dengan fungsi
Terlalu padat
Belum di aspal sehingga becek
Berada di tengah pemukiman
Bau dekat rumah
-Banyaknya buta huruf
-Banyaknya   Pengagguran
Tidak terawat
Sawah tadah  hujan
Sawah bukan milik sendiri
Tindakan yang telah dilakukan
Pengmbilan sampah
Buat kapling baru
Pengajuan proposal untuk pengaspalan
Pembersihan kandang
Penyuluhan tentang pendidikan
Pembersihan tempat ibadah
Irigasi sebagai pengairan ke sawah warga
Harapan

Air jalan bila sedang hujan
Tertata dengan baik
Diaspal
Penataan kembali
Pemberantasan buta huruf
Tempat ibadah terawatt
Produksi pertanian meningkat
Potensi

Pengairan sawah dan
Tempat tinggal
Sarana trasportrasi lancar
Ekonomi dan konsumsi
Saran Pendidikan
Sarana dakwah
Lahan bagus untuk pertanian

Informan : Bpk Kadiman, Bpk Yudi, Bpk Misnen, Bpk Maman



Agenda rencana kegiatan yang direncanakan oleh kelompok 11 Mandiri
No
Waktu
Kegiatan
1.
Tahap awal


          24 – 27 Maret 2010
Pengarahan dan permintaan izin kepada kuwu sidamulya
Laporan kepada pengurus RT/RW disekitar pos KKN
Penyesuaian dengan lingkungan desa sidamulya
Observasi awal desa sidamulya
Observasi lanjutan desa sidamulya didampingi oleh perngkat desa sidamulya




    28 Maret 2010  
Perencanaan kegiatan tahap berikutnya
2.
Tahap Kedua


          29 Maret -1 5 April 2010
Cek dan ricek data hasil observasi bersama perngkat desa sidamulya
Sosialisasi tentang PAR kepada pengurus perngkat desa sidamulya dan RT/RW desa sidamulya setempat
Rapat anggota kelompok 7 untuk membahas permasalahan yang dominan dan mencari pemecahanya masalah dengan teknik PAR sebelum di musyawarahkan dengan pengurus desa sidamulya
Persiapan lokakarya di desa sidamulya
Lokakarya di desa sidamulya

3.
Tahap Inti


         16 -24 April 2010
Bakti social bersama masyarakat desa sidamulya
4.
Tahap akhir


         25 April – 4 Mei 2010
Evaluasi kegiatan
Perpisahan dengan masyarakat sidamulya
Cirebon,25 Maret 2010

            Penyusun






K

Tidak ada komentar:

Posting Komentar